Outbreak Response Immunization (ORI) merupakan upaya pengendalian KLB Difteri. Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae yang sangat mudah menular dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian akibat obstruksi larings atau miokarditis akibat aktivasi eksotoksin. Pada Kejadian Luar Biasa (KLB), selain difteri farings, tonsil, dan larings, telah pula dilaporkan terjadinya difteri hidung dan difteri kulit.
Difteri sangat menular melalui droplet dan penularan dapat terjadi tidak hanya dari penderita saja, namun juga dari karier (pembawa) baik anak maupun dewasa yang tampak sehat kepada orang-orang di sekitarnya.
Puskesmas Kecamatan Cilincing telah menjadwalkan pelaksanaan ORI pada hari Rabu 8 November 2023. Puskesmas menyebutkan bahwa Imunisasi ini wajib bagi seluruh siswa kelas 1- 6 yang sudah mendapatkan ORI 1. Bagi yang belum mendapatkan ORI 1 boleh dilakukan penyuntikan namun untuk pelaksanaan ORI 2 nya dilakukan di puskesmas ( jarak 1 bulan setelah ORI 1).
Imunisasi ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit PD3I diantaranya Difteri yang sedang terjadi di wilayah kalibaru dan meningkatkan efektifitas imunisasi ORI 1 difteri yang sudah dilakukan. Imunisasi ORI ini dilakukan sebanyak 3 kali ORI 1, ORI 2 ( 1 bulan dari ORI 1 ), ORI 3 ( 6 bulan dari ORI 1 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.